Teknik Pengumpulan Langsung
Alat pencacahan otomatis umumnya terdiri dari :
1) Detector yang mendeteksi kendaraan yang melintasinya.
2) Alat pencatatan mekanis atau elektronik, yang mencatat/mendeteksi setiap kendaraan yang melewati detector.
3) Video kamera, yang diperlengkapi dengan alat pendeteksi kendaraan secara visual.
Berbagai sistem pencacah otomatis tersedia dan sistem yang baru tentu dikembangkan. Banyak sistem yang dapat langsung dihubungkan dengan komputer untuk kemudahan dan kecepatan pemrosesan data selanjutnya.
a. Selang udara ( pheumatic tube )
Sistem selang udara khususnya digunakan untuk pencacahan yang relatif singkat. Sistem ini terdiri dari satu selang karet yang diletakan secara melintang pada jalur jalan dan diikatkan pada permukaan jalan dengan menggunakan klip pengikat khusus. Satu ujung selang ditutup, kecuali untuk satu lubang angin yang kecil, sedang ujung lainnya dihubungkan ke alat pencatat yang digerakan dengan tekanan udara. Setiap kali kendaraan melewati selang, masing-masing sumbu roda kendaraan akan menyebabkan satu pulsa udara yang mengarah kealat pencatat.
b. Pekat elektrik
Pelat elektrik merupakan alat yang terdiri dari pelat baja yang ditanamkan dibawah permukaan jalan. Setiap sumbu kendaraan yang melewati pelat ini akan menimbulkan aliran listrik dan mengaktifkan alat pencatat.
c. Induksi putar ( induction loop )
Induksi putar adalah kawat listrik yang diletakan dibawah permukaan jalan. apabila arus litrik dialirkan pada kawat tersebut, maka akan terbentuk medan magnit. Medan magnit ini akan terganggu bila logam seperti kendaraan melintasinya, dan gangguan tersebut dicatat.
d. Radar
Detektor radar yang digantungkan diatas jalan yang secara menerus mengirimkan dan menerima signal radio pada frekwensi tertentu, yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan pada jalan yang sangat sibuk dan memiliki banyak jembatan.
e. Detektor ultrasonik
Ada dua jenis detektor ultrasonik, yaitu pulsa dan resonansi. Jenis pulsa dioperasikan dengan memakai gelombang suara, dan gelombang tersebut dipantulkan kembali oleh permukaan jalan. Kendaraan yang melewati dibawah. unit ini akan memantulkan gelombang yang lebih pendek, yang mana kemudian dicatat.
Jenis detektor resonansi memerlukan alat pencar di satu sisi dan jalan dan alat penerima disisi lainnya. Kendaraan yang lewat akan memutuskan alur (beam) energi ultrasonik, dan ini dicatat sebagai satu kendaraan.
f. Video Image Processor
Video image processor merupakan perangkat kamera video yang merekam arus lalulintas dan dilengkapi dengan alat yang dapat merekam perubahan gambar yang teijadi didalam gambar video sehingga dapat dihitung besarnya arus lalu-lintas.
Survei Volume Pergerakan Membelok
Pengamat berdiri ditepi jalan pada masing-masing kaki persimpangan dengan pandangan kearah persimpangan, dan menghitung kendaraan yang bergerak sesuai dengan arah pergerakannya. Jika memungkinkan, pengamatan dan gedung tinggi yang berdekatan atau dapat digunakan kaniera video dan tempat yang memadai dan menganalisisnya dilaboratorium/kantor.
Volume terklasifikasi juga dapat dilakukan dalam survei ini, tapi biasanya tidak sedetail pada pencacahan terkiasifikasi pada ruas jalan. Pencacahan harus dilakukan untuk menentukan arus lalu-lintas per jam pada jam sibuk dan biasanya dilakukan dalam interval 5 menit sampai 15 menit. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan contoh formulir pencacahan pergerakan membelok.
Teknik Pengumpulan Tak Langsung
1.1 Dua Pengamat
Dilokasi yang akan diteliti ditetapkan suatu jarak dasar tertentu, biasanya antara 20 meter sampai 100 meter, pada setiap titik disalipkan 1 orang pengamat. Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu sebuah kendaraan yang diukur kecepatannya melewatinya dan pengamat ke 2 menjalankan stop watch. Pengamat ke 2 mematikan stop watch ketika kendaraan tersebut melewatinya dan kemudian mencatat waktu tempuh kendaraan yang diamati.
1.2 Teknik Enoscope
Metode ini sama seperti metode dua pengamat, kecuali bahwa alat enoscope digunakan sebagai pengganti salah satu pengamat. Apabila digunakan satu buah enoscope maka pengamat berdiri pada ujung yang lain. Apabila digunakan dua enoscope pengamat berdiri ditengah-tengah. Pada waktu kendaraan melewati enoscope tersebut, maka pantulan kilatan cahaya akan terlihat pada cermin. pada saat itu pengamat mulai menekan tombol stop watch, kemudian waktu kendaraan melewati ujung lainnya, dimanajarak kedua enoscope tersebut telah ditentukan, maka pengamat menghentikan stop watch dan mencatat waktu yang digunakan kendaraan untuk menempuh jarak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar